Tentang Idul Fitri dan Simbah


👦: mohon maaf lahir dan batin (mengulurkan tangan)
👧: iya sama-sama (menelungkupkan tangan depan dada)
👦: kenapa? Bukan muhrim? (menarik kembali uluran tangan)
👧: hehe, iya
👦: loh! kita kan masih saudara, tunggal mbah malah.
👧: (berpikir, menerawang jauh ke luar antariksa dan kembali lagi ke kepalanya sendiri) mbah siapa?
👦: mbah google
👧: *GUBRAKK!!




~


Di suatu acara kumpulan keluarga besar yang umumnya terjadi di bulan Syawal seperti ini, aku datang bersama keluarga kecilku. Seperti biasa kami berjabat tangan dengan orang-orang yg ada disana, yg tidak lain adalah keluarga jauhku. Pandanganku menyapu ke segala arah, berharap ada beberapa orang yg kukenal dekat. Ketika mataku terpaku pada seseorang, aku seperti tidak asing dengannya namun juga merasa tidak pernah bertemu sebelumnya. Ah ya! Itu kan teman facebook-ku. Dia biasanya upload karya selfie-nya, sehingga aku merasa tidak asing dengannya. Kemudian aku memandang ke arah lain. Loh, itu kan orang yg ku-follow di twitter. Kemudian di tempat lain aku juga menemukan follower yg biasanya like fotoku di instagram. Ada juga pengunjung blogku yg rutin give comment. Dan hey! Ada yg menyapaku dan mengaku sebagai viewer dan subscriber youtube-ku. Benarkah dunia sesempit ini? Aku melanjutkan langkahku menuju ruang pertemuan utama. Ah, pantas saja, batinku. Aku baca backdrop yg terpampang jelas di ruang itu. "HALAL BIHALAL BANI GOOGLE" 😂😂😂


~

~
sebenarnya postingan lama sih dari Facebook-ku. makanya ga begitu nyambung sama situasi dan kondisi saat ini, yang udah ga ada bau-bau ketupatnya sama sekali, 🙈 😁
~ Salam damai 🙏 ✌
😁😁😁

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teks Sholawat Al Banjari